Sabtu, 21 April 2012

Dialog Dalam Komik

Berikut ini adalah beberapa macam dialog dalam naskah komik dan manga. Supaya anda tidak bingung sebaiknya anda baca dulu tutorial  "Membuat Naskah Komik", supaya anda tahu naskah apa yang sedang kita bicarakan di sini.

Dialog Normal : merupakan dialog pada umumnya, tidak ada tanda khusus untuk dialog normal. Di dalam komik dialog ini dibingkai dalam bentuk balon dengan bentuk arah datang suara (tail) berbentuk runcing.

Dialog Standar
Balon Standard, dengan kata-kata yang standar juga.

Dialog Dalam Hati : di dalam naskah komik, dialog ini di bingkai dalam tanda kurung () atau supaya lebih jelas kita bisa menggunakan singkatan (DH). Sedangkan pada halaman gambar dialog dalam hati bisa, di masukan dalam balon dengan arah datang suara (tail) berbentuk gelembung-gelembung. Dialog dalam hati mirip seperti dialog normal, tapi tidak disuarakan.

Monolog: Monolog sebenarnya masih satu keluarga dengan dialog dalam hati. Perbedaannya terdapat pada penggunaannya. Monolog artinya berbicara dengan diri sendiri, tanpa mengarahkan pembicaraan terhadap tokoh atau karakter lain yang ada diadegan tersebut, biasanya monolog ini tidak memiliki bingkai.  Untuk lebih jelasnya coba perhatikan dua gambar berikut:
 

Inner Speak
Dialog Dalam Hati. Walau tidak bersuara,
karakter tersebut masih terhubung dengan lingkungannya
Monolog
Monolog. Karakter tersebut seolah menutup diri / terpisah dengan lingkungannya

Monolog
Gambar di atas juga termasuk monolog
Jika anda masih sulit membedakan diantara dialog diatas, coba perhatikan komik yang biasa anda baca, amati kapan dialog dalam hati muncul dan kapan monolog muncul. Perbedaannya hanya terdapat pada kapan dialog itu digunakan. Jika ternyata anda masih sulit membedakan keduanya, yah sudah ikhlaskan saja, saya pikir keduanya memang mirip, sehingga kesalahan penggunaan tidak akan terlalu tampak.

Dialog Bergumam : Dialog ini hampir mirip seperti monolog atau dialog dalam hati, bedanya adalah dialog ini masih disuarakan (terdengar) walau sangat pelan. Karena sangat pelan dialog ini biasanya di buat dengan hurup kecil semua (bukan hurup kapital) dan ukuran fontnya pun kecil.


Anda juga bisa menggunakan dialog jenis ini untuk kerumunan orang.

Dialog Berguman
Dialog bergumam dibawah dialog standar.
Sebenarnya kita bisa menggunakan 1 balon saja.


Dialog Pengumuman (Announcement):  Ini adalah suara ketika seseorang berbicara melalui pengeras suara. Atau suara gema dari atas langit (Tuhan/Dewa). 

Dialog seperti ini juga bisa dipergunakan untuk suara yang berasal dari TV atau radio. Atau bisa juga diterapkan untuk suara yang berasal dari walkie-talkie atau telephone. Perbedaanya, untuk suara yang datang dari telephone adalah, kadang terdapat tail pada balon suara tersebut, yang mengarah ke telephone.

Tips: Untuk suara pengumuman publik di lingkungan gedung (PA Sound), gunakan sedikit transaparansi untuk latar belakang balon tersebut. Ini memberi kesan bahwa suara tersebut ada disekiling dan menyatu dengan lingkungan gedung.


Pengumuman
PA dialogue.

Dialog Berbisik : dialog berbisik ini didalam naskah bisa mengunakan simbol (BS) diawal kalimat sebagai penanda. Sedangkan di halaman gambar (manuskrip) dialog ini dibuat dengan bingkai balon teks berupa titik-titik atau garis putus-putus.

Dialog Berbisik


Dialog Berteriak: Biasanya didalam naskah, dialog ini diberi keterangan (teriak) didepan naskah, atau kita bisa juga menggunakan singkatan (TR), lalu diikuti dengan level keras tidaknya teriakan tersebut. Tidak ada batas yang jelas antara level tersebut, jadi anda mungkin bisa menggunakan level 1-5. Sedangkan di dalam halaman gambar (manuskrip) dialog ini, dibingkai dalam balon bingkai berbentuk zigzag atau duri acak.

Dialog Berteriak
Dialog dalam berbagai level, perhatikan ukuran balon dan bentuk duri acaknya.

Dialog Telepati: ini adalah dialog yang cukup unik, dialog ini sama seperti dialog normal tetapi hanya bisa didengar oleh orang tertentu. Jadi sama seperti dialog dalam hati, hanya saja mereka bisa mendengar satu sama lain, hm kapan saya punya kemampuan seperti itu ?. Di dalam halaman gambar, dialog ini bisa dibingkai dalam balon berbentuk gelombang elektrik.

Dialog Telepati
Dialog telepati, mungkin dia memang ngga punya HP.

Memakai Bahasa Berbeda: Di dalam film, ketika seseorang berbicara dalam bahasa asing, biasanya terdapat teks terjemahan di bagian bawah dari film tersebut. Tapi hal ini cukup menggangu jika kita terapkan ke dalam komik. Solusinya adalah, dialog dalam bahasa asing ditulis dalam bahasa yang sama tapi dengan font yang berbeda.

Dialog Bahasa Asing
Gambar kiri adalah bahasa inggris, gambar kanan adalah bahasa prancis..:)

Dialog Luar Panel: Sesuai dengan namanya, ini adalah dialog yang muncul didalam panel, walau orang yang mengatakannya ada diluar panel. Biasanya di dalam naskah diberi keterangan (off panel) atau (luar panel), artinya seorang pengarang (artist) hanya menyiapkan ruang untuk dialog tersebut tapi tidak perlu menggambar orang yang mengatakannya.

Dialog Luar Panel


Dialog Lirih: Umumnya dialog ini dipergunakan untuk menggambarkan orang yang berbicara dalam kesakitan atau penderitaan. Seperti orang yang sedang terluka parah lalu meminta tolong atau orang yang sedang menderita sakit parah atau demam tinggi. Font yang dipergunakan biasanya adalah font yang bentuknya mirip bentuk getaran, meskipun demikian font seperti ini sulit didapat. Kita bisa mengakalinya dengan menggunakan tools yang ada di software yang kita  pakai untuk membuat font dan balon tersebut terlihat sedikit bergetar atau secara bisa juga kita buat manual. Berikut ini adalah contoh yang dibuat dengan Manga Studio EX 4.

Dialog Lirih
Sakit....sakit...tolong!

Dialog Lain sesuai kebutuhan anda: Anda juga bisa menyusun dialog jenis anda sendiri, misalkan dialog bahasa alien, atau dialog dengan suara robot dan seterusnya Komunikasikan dialog tersebut dengan pengarang anda (Artist).

Artikel Terkait:

8 komentar:

  1. makasih kang, artikelnya membantu sekali

    BalasHapus
  2. Ih kasian itu si cowonya XD

    Terimakasih banyak infonya sangat membantu :)

    BalasHapus
  3. Makasih, jadi tidak perlu bingung lagi membuat teks dialognya

    BalasHapus
  4. Siapp!! Makasihh atas infonya, artikelnya membantu sekali XD

    BalasHapus
  5. gokil, seneng gw ada ginian, ty bg!

    BalasHapus
  6. apakah tidak perlu memakai tanda petik ketika dialog langsung?

    BalasHapus

Kalau ada pertanyaan untuk artikel di atas, silahkan tinggalkan komentar.